Patuha, 14 Agustus 2010
Praja Muda Karana berulang tahun hari ini, setelah sahur, Saya mulai memegang PSP milik teman yang kumainkan berupa game basket NBA dan sholat subuh. Lelah dengan posisi tidur, ku berjalan-jalan di depan camp, terlihat indah langit berwarna oranye yang diselingi embun pagi diatas bukit. warna orange cerah kombinasi biru langit yang dihiasi bulatan-bulatan awan, menambah keindahan yang terbentuk di suatu tempat di tepi Kabupaten Bandung.
Udara dingin dan titik embun yang terhirup ke dalam hidung menjadikan rumput-rumput semakin segar berwarna hijau di tanah lapang yang aku injak. Dari sisi bukit lain terlihat adanya awan yang menabrak bukit tersebut dan kemudian seakan awan itu terpecah lalu terlihat seperti menyelimuti bukit dengan sedikit hijau pucuk pohon yang mencuat diantara awan tersebut.
Waktu semakin berlalu, embun dan awan itu mulai menghilang didera panas matahari yang semakin meninggi dari ufuknya. mulai terlihat jelas biru langit yang semakin luas mengisi rongga alam sejauh mata memandang dan masih tersisa goresan awan yang telah berpindah dari tempatnya yang membentuk garis tipis diatas langit. Dibawahnya, berdiri barisan bukit dan kaki lembah yang karpet hijau perkebunan teh yang dibatasi hijau tuanya hutan hujan tropis di bawah cakrawala.
Ku langsung mengambil beberapa foto keindahan ini dengan W350i ku. Walau dengan keterbatasan gambar yang dihasilkan, paling tidak aku punya kenangan indah dan pelajaran berharga dari tempat ini.
Praja Muda Karana berulang tahun hari ini, setelah sahur, Saya mulai memegang PSP milik teman yang kumainkan berupa game basket NBA dan sholat subuh. Lelah dengan posisi tidur, ku berjalan-jalan di depan camp, terlihat indah langit berwarna oranye yang diselingi embun pagi diatas bukit. warna orange cerah kombinasi biru langit yang dihiasi bulatan-bulatan awan, menambah keindahan yang terbentuk di suatu tempat di tepi Kabupaten Bandung.
Udara dingin dan titik embun yang terhirup ke dalam hidung menjadikan rumput-rumput semakin segar berwarna hijau di tanah lapang yang aku injak. Dari sisi bukit lain terlihat adanya awan yang menabrak bukit tersebut dan kemudian seakan awan itu terpecah lalu terlihat seperti menyelimuti bukit dengan sedikit hijau pucuk pohon yang mencuat diantara awan tersebut.
Waktu semakin berlalu, embun dan awan itu mulai menghilang didera panas matahari yang semakin meninggi dari ufuknya. mulai terlihat jelas biru langit yang semakin luas mengisi rongga alam sejauh mata memandang dan masih tersisa goresan awan yang telah berpindah dari tempatnya yang membentuk garis tipis diatas langit. Dibawahnya, berdiri barisan bukit dan kaki lembah yang karpet hijau perkebunan teh yang dibatasi hijau tuanya hutan hujan tropis di bawah cakrawala.
Ku langsung mengambil beberapa foto keindahan ini dengan W350i ku. Walau dengan keterbatasan gambar yang dihasilkan, paling tidak aku punya kenangan indah dan pelajaran berharga dari tempat ini.
Comments